Jika postingan sebelumnya selalu mensetting IP secara static, terus bagaimana cara untuk mengembalikan settingan IP static menjadi IP DHCP? Tapi sebelumnya apa sih sebenarnya DHCP itu? DCHP kepanjangan dari Dynamic Configuration Host Protocol. DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP merupakan suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang administrator jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer klien yang dikelolanya (IP statis yang sudah ditetapkan manual).
Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP / range IP yang bisa diambil oleh komputer klien. Komputer yang menyediakan layanan ini disebut dengan DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta disebut dengan DHCP Client.
Nah disini kita akan mensetting interface lan card kita menjadi dhcp client (menerima ip dinamis dari server yang ada)
Untuk melakukan pengaturan konfigurasi IP agar menjadi DHCP berikut script dari terminal root linux:
root@tito-K40IE:/home/tito# nano /etc/network/interfaces
lalu ubah ip static yang ada menjadi sbb:
auto lo
iface lo inet loopback
kemudian save write out ( editor nano )
atau jika ada beberapa interface / lan card berbeda dan ingin salah satu interface saja maka:
auto eth0
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet dhcp
lalu restart interfaces : /etc/init.d/networking restart
cek sudah mendapatkan ip dhcp belum dari PC server atau Access point yang ada? dengan ifconfig
Untuk setting IP dhcp pada windows 7 tinggal di obtain saja. Lebih jelas dan lengkap Liat gambar berikut :
Continue reading →